Bukan berarti cerita tersebut tak berharga hanya saja tak tahan melihat kata-kata yang ditulis tak tertata (it annoys me, really). Baru-baru ini saya mulai menulis cerita fiksi lagi. Ternyata masih membawa perasaan yang sama. Menyenangkan.....dan menyebalkan. Mungkin akhirnya jari ini merindukan setiap gerakan yang menari seiring dengan imaji bukan setumpuk tugas tanpa henti. Saya berharap jari-jari ini akan tetap terus menari menuliskan kata hati dan imaji.
Mumpung masih terhitung tahun baru, mari kita (saya) mulai ulang.
Mumpung masih terhitung tahun baru, mari kita (saya) mulai ulang.
No comments:
Post a Comment