Showing posts with label #thoughts. Show all posts
Showing posts with label #thoughts. Show all posts

Wednesday, June 3, 2015

Amateur

Picture source: https://oliveloafdesign.files.wordpress.com/2015/01/amateur-austin-kleon.jpg

I want to make something. Something big, inspiring, and impactful. Its a will that has been echoing inside my mind since I am inspired by Alanda Kariza who successfully initiated Indonesia Youth Conference at a such young age. My will is followed by these questions: "Am I capable to do something big?" ; "You're not even brilliant at class" ; "Are you persistence enough to do it?". Let me answer the last question: yes, as a Taurean I believe that I am persistence enough. The first two questions have been a bother for me to take steps towards my will, but then Austin Kleon came with an answer through his book Show Your Work! 

"Be an amateur." All this time, I thought an amateur is a person who has not specialized a particular skill. Just yesterday I knew what the word is really meant, and again credit goes to Kleon. The word is borrowed from French in the 18th century, and ultimately from Latin amator 'lover', it was originally used to describe a person who loves or is fond of something (Oxford Dictionaries). You, and I don't need to be an ace in order to make something. We just to love it! I just need to put all my love, and hard work of course to realizing my dreams; dreams I love to make it happen.

If you ever asked yourself 'who you are to make something, to do something'; you are not the only one. I did ask that question to myself several times. I used to not knowing the answer, but now I know. I am an amateur and an amateur does not wait to start making stuff. Kleon also said, "Forget about being an expert or a professional, and wear your amateurism (your heart, your love) on your sleeve. Share what you love, and the people who love the same things will find you." 

All inspiring words Kleon wrote on his book did give me answers for doubtful questions flying inside my head. I don't even know how to deliver how I stunned I am because of his book. It made me realize that sometimes we only make things up to give up to start making stuff. I did try it not only once, but what I am trying now is run towards it instead of run from it. Just go for something I, you, we, want to do. Being an amateur is not something we should be ashamed of.

I am an amateur and I am proud.
I wish we could meet halfway or somewhere on the way.




Monday, April 20, 2015

Fiksi

Pikiran yang dipenuhi oleh imaji membuat saya menulis fiksi pertama kali hampir 12 tahun lalu. Sejak saat itu imaji saya semakin menjadi-jadi ingin rasanya terus menulis meskipun tak tahu hasilnya bagaimana. Yang penting saya berhasil menuangkan karakter ciptaan saya begitu pula konflik beserta resolusinya. Cerita pertama saya terinspirasi dari anjing teman saya yang hilang kala itu. Nama karakternya pun saya ambil dari teman-teman kakak saya yang kebetulan sedang main ke rumah saat saya asik menulis dengan pensil di sebuah buku berlabel Sinar Dunia. Buku itu kemudian dipenuhi oleh coretan cerita yang memiliki akhir atau sekedar coretan ide belaka. 

Masuk ke bangku SMP rupanya saya belum mau melepaskan diri dari kata dan cerita yang penuh dengan imaji itu. Saya pun mendapatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan menulis fiksi saya melalui Coaching Cerpen KaWanku tahun 2009. Penulis-penulis ternama seperti Sitta Karina dan Clara Ng serta dampingan penulis-penulis majalah KaWanku berhasil membuat tulisan saya tertata sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan lebih memiliki jiwa. Merasa lebih percaya diri, jari-jari ini terus merangkai begitu banyak imaji dalam lembar-lembar kertas putih. Saya mencuri banyak kejadian disekitar saya yang diolah melalui imaji untuk memuaskan hati yang ingin terus menulis. Kala itu saya tidak peduli apakah tulisan saya bagus, apakah orang-orang akan menyukainya atau apakah alur ceritanya benar. Perasaan yang sama saat saya pertama kali menulis. 

Cerita terakhir saya yang dimuat di salah satu majalah adalah imaji yang berhasil mengambil alih pikiran saya saat pelajaran sejarah di tahun pertama SMA Saya yang sekarang sedang menulis ini saat ini sedang rindu perasaan itu. Saya yang sekarang masih dipenuhi begitu banyak imaji yang menanti untuk ditulis namun sampai saat ini imaji itu masih tertahan dalam pikiran. Beberapa bulan lalu saya sadar betapa saya merindukan menghasilkan sebuah cerita yang menuai kebahagiaan bagi saya. Beberapa bulan lalu saya berhasil menyelesaikan sebuah cerita fiksi. Sebuah cerita fiksi yang terus mengusik pikiran saya untuk dikembangkan lebih jauh. Mengusik keinginan saya sejak dulu untuk melihat nama saya berada di sela rak toko buku. 

Imaji.
Fiksi.
Haruskah kita bertemu lagi?

Tuesday, February 4, 2014

Tepukan

Karena kadang ada saatnya seseorang ingin ditepuk dari belakang untuk mengetahui bahwa ada orang lain yang berusaha meraihnya, bukan terus menerus menepuk yang di depan agar orang itu tau bahwa ia berusaha meraihnya.